Kelas Digital Marketing Praktis
Kelas digital marketing sekarang memang sudah banyak banget. Tinggal cari di Google, muncul ratusan. Ada yang gratis, ada juga yang mahal.
Tapi, berapa banyak yang benar-benar bikin kamu ngerti dan langsung bisa praktek?
Di tengah banjir informasi hari ini, kamu gak cuma butuh ilmu. Tapi juga butuh arah, bimbingan, dan pemahaman yang nyambung sama realita bisnis di lapangan.
Bukan teori Google Ads atau Meta Ads doang, tapi strategi nyata buat ngiklanin produk, jasa, atau bisnis kamu sendiri.
Masalah Umum di Kelas Digital Marketing
Sebelum bahas solusinya, ini alasan kenapa banyak orang tetap bingung walaupun sudah ikut kelas digital marketing:
-
Cuma belajar teori, tanpa studi kasus yang nyata
-
Diajarin sebagai operator, bukan sebagai pebisnis
-
Setelah kelas, bingung mulai dari mana
-
Gak ada tempat bertanya saat mentok
-
Materi gak relevan dengan bidang mereka (UMKM, properti, freelancer, dll)
Masalahnya bukan di kamu. Tapi di cara kelas itu disusun.
Solusinya:
Bayangkan kalau kamu belajar di kelas seperti ini:
-
Belajar cara berpikir, bukan cuma cara klik
-
Bahasa yang mudah dicerna, cocok untuk pemula dan pebisnis
-
Ada mentoring, studi kasus, dan grup support
-
Belajar sambil ngerjain iklan bisnis kamu sendiri
-
Materi lengkap: strategi, copywriting, funneling, budgeting
-
Diajari juga cara evaluasi dan scale-up iklan
Bukan Cuma Kelas. Ini Jalan Pintas Masuk ke Dunia Digital
Digital marketing bukan lagi pilihan. Tapi fondasi utama bisnis.
Ini skill yang bisa ngebedain bisnis yang stagnan dan bisnis yang meledak.
Mau tetap jadi penonton, atau mulai jadi pemain?
Jika kamu jualan properti, UMKM, jasa, atau freelance, pastikan kamu ikut kelas yang memang ngerti duniamu. Kunjungi juga panduan digital marketing untuk pemula di sini